Pages

Menyakiti Diri part 2

Hai all, it's me Sathya.

Well, aku mau melanjutkan ceritaku mengenai "menyakiti diri".
sebelumnya aku udah buat post tentang menyakiti diri--> menyakiti diri part 1
di post itu aku ceritakan gimana kita menyakiti diri kita secara nggak langsung secara psikis.
Kali ini aku mau ngebahas sesuatu yang (juga) mungkin dilakukan oleh banyak orang tanpa mereka sadari. Sesuatu yang aku lakukan beberapa waktu lalu.

Jadi 2 minggu lalu, selama kurang lebih seminggu lebih mengalami meriang-meriang yang cukup esktrim dan ngilu-ngilu berkepanjangan. Bahkan sampai sekarang masih aku rasakan beberapa kali.
Aku nggak tau penyebabnya apa (secara langsung) tapi yang aku ingat adalah aku mulai "tidak menerima" tubuhku yang semakin melebar. Kemudian aku mulai mengurangi nasi dan mengurangi porsi makanku. Kayaknya sejak saat itu aku merasakan ngilu2, selain karena kelelahan.
ATAU
karena sebelumnya aku mengalami episode "sedih", iya jadi kalo aku "sedih" yang dalam aku emang gampang sakit secara fisik. Betapa "mind" and "body" itu sangat saling berhubungan.
iya aku "berusaha" menjaga kondisi tubuhku. Aku menjaga pola makanku (nggak makan yang di goreng2 dulu), nggak makan pedas, nggak makan manis, aku olahraga. Karena kata dokterku (di chat), aku panas dalam. Bahkan dokterku bilang aku butuh berendam (sempet di suruh pulang).
well, aku masih bisa mengikuti kuliah meskipun aku tetap menjalani "tidur gelisah" karena kudu nyelesaiin tugas.
Sampai suatu ketika, aku drop. aku merasakan meriang yang tak tertahankan, aku merasakan ngilu yang teramat ngilu, aku tepar. Padahal rencananya aku buat laporan.
aku kemudian berbaring. sebelumnya dokterku nggak menyarankan aku obat apapun, aku cuma disuruh minum air putih yang banyak.
dan tebak sudah berapa liter aku minum? kurang lebih 4 liter.
tapi masih meriang jugaaaa.
dan aku teringat kalo kemarinnya aku makan es krim dan ayam spicy mekdi.
OH GOD masa gara2 makan itu aku drop?
segitu nggak bolehnya kah aku makan begituan?
es krim mekdi itu enak banget ya Tuhan.
aku takut tipesku kumat. iya aku "punya tipes".
kemudian dokterku menanyakan stok obat yang aku punya. saat itu aku cuma punya asam mefenamat dan antasida.
well aku minum itu.
paginya mendingan tapi akhirnya aku memutuskan untuk ke PLK Unair.
disana aku dikasih obat lambung dan paracetamol.
honestly dokternya "agak2" #ups
daann ngilu2nya masih.
meriangnya masih.
aku kepikiran buat nggak kuliah, TAPI, ada kelas assesmen cuy.
ada praktikum alat tes.
emang sekarang lagi blok alat tes psikologi gitu.
karena aku masih bisa berpikir, aku akhirnya tetap kuliah.
iya, aku gamau "manja".
emang selama ini, kalo sesakit2nya aku, selama aku masih bisa mikir, aku bakal tetep kuliah.
dan untungnya aku kuliah.
dokterku via chat meresepkan obat antibiotik.
hmphh
jadi selama seminggu ke belakang aku menjalani perkuliahan dengan mengantuk, meriang dan ngilu.
Demam, batuk, pilek? Nggak. aku nggak ngalamin itu.
makanya aku bingung aku kenapa.

akhirnya setelah 2 minggu berkutat dengan ngilu2 itu, setelah antibiotik habis, dokterku cuma menyarankan

MAKAN YANG BANYAK
 MINUM AIR PUTIH YANG BANYAK

YAH GAJADI aku ngurangin porsi nasiku. HAHAHA


ya akhirnya aku sadar bahwa, iya (mungkin) kemarin-kemarin aku "menyakiti" diriku.

Tubuh itu cerdas. Tubuh tau apa yang dia butuhkan.
Tubuh secara alami akan menyeimbangkan dirinya.
CUMA kadang manusia nya aja yang EGO, kagak ngedengerin tubuhnya.

ketika kita capek, ngantuk, tetep "kerja" --> tubuh tersakiti
ketika kita makan pedas--> lambung perih --> tubuh tersakiti
ketika kita "merasa tidak lapar" PADAHAL butuh makan --> telat makan --> tubuh tersakiti
ketika tubuh butuhnya air putih, bukan teh --> tetep minum teh --> tubuh tersakiti.
ketika tubuh butuh "peregangan" tetapi kitanya malessss banget gerak --> tubuh tersakiti

sudah sadar kalau selama ini sering menyakiti tubuh?
sudah sadar kalau selama ini sering menyakiti diri?

well, aku tau setiap orang punya "daya tahan" masing2.

tapi apakah memang begitu cara kerja alam semesta?
manusia secara nggak langsung menyakiti diri mereka sendiri, kemudian melakukan cara untuk "mengobati" diri atau menyembuhkan diri mereka sendiri.
di kemudian hari kemudian MELAKUKAN LAGI.
pola berulang bung.
gitu aja terus sampe kiamat?
wkwkwkwk

iyah, aku tau tubuhku tidak sekuat yang lain.
aku gatau apakah itu ada hubungannya dengan aku lahir ketika usia kandungan 8 bulan, atau ketika ngidam ibuku nggak suka makan, doyannya ngemut es batu, atau ketika masa kanak-remaja aku vegetarian.

yang jelas, aku sadar bahwa tubuh juga butuh untuk disayangi.

gimana cara menyayanginya?
iyah kalo makan gorengan, abis itu minum air putihh yang banyak.
boleh minum teh, tapi abis itu minum air putihnya dobel.
boleh makan beng-beng tapi air putihnya di perbanyak.
boleh begadang tapi abis itu inget untuk "istirahat" (NAH INI NIH)
boleh makan pedes tapi abis itu minum air putih, makan buah dan sayur.
boleh duduk di depan laptop seharian, TAPI ingat untuk olahraga.
boleh makan es krim mekdi, makan ayam mekdi, tapi INGAT OLAHRAGA.

kuncinya adalah KESEIMBANGAN, bukan?

Tuhan menciptakan segala sesuatu pasti ada maksudnya.

tidak perlu berpihak pada kubu "NO MICIN" atau "vegetarian only"
karena sejatinya, tubuh itu cerdas.
mau makan micin sebanyak apapun kalau minum air putih yang BUANYAK ya oke2 aja.
yang penting SADAR kalo kita lagi menyakiti diri kita, ketika kita melakukannya.
KETIKA udah sadar, dengan OTOMATIS akan menyeimbangkan diri kembali.

iya, sama seperti kemarin2 aku begadang2, seharian ini aku tiduuurr mulu. so mager buat ngapa2in.
tapi aku sadar aku kudu ngerjain tugas dan aku gamau larut dalam mood ini.
makanya aku nulis disini dulu, minimal aku "melek" dulu lah, biar nggak tidur ajaaa

tapi seriusan, DENGARKAN TUBUHMU.

kalo capek istirahat! haha

ada suatu jokes di kuliah mapro yang sering terucap beberapa waktu lalu:
Percuma laporan selesai, kalau besoknya meninggal
hahahaa
iya kan?
percuma laporan selesai kalau besoknya kita meninggal.

KESEHATAN itu nomor 1.
kesehatan FISIK DAN MENTAL.

so..
Kalau bukan dirimu yang peduli pada dirimu, siapa kamu suruh?
Apakah kamu akan mengemis perhatian orang lain untuk melakukannya?
PERCUMA. kamu akan lelah.

Teman sejatimu adalah dirimu sendiri. Musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri
 peluk dirimu, sayangi dirimu, pedulilah pada dirimu.

oke,
mungkin segitu dulu buat post kali ini,

see you in next post.

Salam,
Sathya
Calon Psikolog Klinis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com